MENGENAL REPRODUKSI
PADA TUMBUHAN
Untuk melestarikan jenisnya,
makhluk hidup melakukan reproduksi dan adaptasi. Reproduksi dalam pengertian
sederhana dapat diartikan sebagai peristiwa terbentuknya individu nbaru dalam
suatu spesies. Reproduksi berdasarkan proses terbentuknya individu baru dapat
dibedakan menjadi dua yaitu reproduksi
secara aseksual (vegetatif) dan reproduksi seksual (generatif).
Disebut
reproduksi secara aseksual (vegetatif) dikarenakan terbentuknya individu baru tanpa didahului dengan aktivitas alat
kelamin (seks) yang menghasilkan sel kelamin sehingga tidak ada kombinasi genotip yang baru, sedangkan reproduksi seccara
seksual (generatif) maksudnya bertemunya dua jenis sel kelamin yang dihasilkan
alat kelamin (seks) sehingga terjad pelebaran dua inti sel yang menghasilkan kombinasi
genotip yang baru.
Nah, kali ini saya mau
jelasin tentang reproduksi aseksual dan reproduksi seksual....
A. REPRODUKSI ASEKSUAL
Tahun
1923 di Mesir ditemukan makam seorang Raja besar di masa lalu yaitu Raja Tutankhamun. Tim Arkeolog dari
Inggris yang dipimpin oleh Howard Carter
begitu terperanjat kerena di dalam makam ditemukan 500 benda terbuat dari emas,
tetapi relief- relief pada dinding makam banyak yang rusak. Dua orang dari tim
penemu tersebut beberapa hari kemudian mengalami demam dan kemudian meninggal
dunia. Beberapa orang lagi sempat masuk ke dalam makam itu juga mengalami hal
yang sama. Semula mereka beranggapan bahwa itu adalah suatu kutukan. Tetapi,
teman –teman sekalian. Misteri itu akhirnya terungkap ketika pada tahun 1995
seorang mahasiswi arkeolog dari Pensylvania mengunjungi makam itu.
Tiga
minggu kemudian dia mengalami demam, sesak napas, dan kemudian meninggal dunia.
Dari hasil rontogen dan USG diketahui ternyata paru – parunya ditumbuhi jamur
Aspergillus niger. Setelah melacak kronologi perjalanannya, dinyatakan bahwa
penyebabnya berasal dari daerah dengan jarak 6000 mil, suatu daerah dengan
misteri tua. Maka dilakukanlah identifikasi pada makam Raja Mesir itu. Dan
ternyata benar, bahwa pada dinding makam yang lembab, hangat, dan tertutup
selama ribuan tahun itu terdapat jamur Aspegillus niger. Satu-satunya makhluk
yang mampu hidup selama 3000 tahun di dalam makam hangat dan tertutup.
Menurut Kamu bagaimana jamur itu
berkembang biak?
Keberadaan
makhluk hidup khususnya tumbuh-tumbuhan di bumi hingga sampai saat ini
disebabkan adanya pergantian generasi. Pergantian generasi ini tidak lepas dari
kemampuan tumbuhan untuk mengadakan reproduksi. Cikal bakal terbentuknya
makhluk hidup diawali degan adanya mikroorganisme yang memiliki kemampuan
membelah diri. Membelah diri merupakan reproduksi yang paling primitif tetapi
menjadi acuan untuk kelangsungan kehidupan di bumi.
Mengapa makhluk hidup harus mengadakan
reproduksi?
Adakalanya
individu itu mengalami penurunan kekuatan yang dimiliki, baik dalamproses
pertumbuhan, metabolisme, pertahanan diri, dan menanggapi rangsangan. Akan
tetapi. Spesies itu mampu mempertahankan eksistensinya dengan cara membuat
regenerasi baru sebelum dia sendiri mati.
Reproduksi aseksual
(vegetatif) merupakan reproduksi yang tanpa melibatkan sel kelamin. Sel kelamin yaitu putik dan benang sari yang
merupakan komponen bunga. Sebenarnya kemunculan reproduksi aseksual setelah era
zaman Devon. Pada saat itu, tumbuhan lumut dan paku mendominasi bumi dan tumbuh-tumbuhan
itu mengembangkan alat reproduksinya berupa spora.
Setelah era tumbuhan lumut dan paku kemudian disusul dengan
kemunculan dari Spermatophyta (tebagi dua
yaitu Monocotyl dan Dicotyl) yang mengembangkan alat reproduksinya secara
aseksual dan seksual. Karena itu, masuk akal jika saat ini Gmnospermae dan
terutama Angiospermae menjadi tumbuhan yang mendominasi bumi.
·
Macam – macam Reproduksi Aseksual
Reproduksi
aseksual terbagi menjadi dua, yaitu alami
dan buatan. Secara alami, misalnya membelah
diri, spora, geragih/stolon, rhzoma,dn umbi. Sedangkan secara buatan
konvensional, misalnya cangkok, okulasi (penyambungan mata tunas), kopulasi
(penyambungan batang), dan mengenten. Reproduksi aseksual buatan secara modern melalui teknik rekayasa genetika, misal
kultur jaringan dan transgenik untuk memperbanyak tumbuhan dalam waktu
cepat dan menciptakan tumbuhan sesuai dengan keinginan manusia.
a. Aseksual (vegetatif) alamiah,
yaitu tunas, stolon, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, dan rhizoma (rimpang).
1. Tunas adalah
kuncup yang tumbuh pada ketiak daun, akar, dan tepi daun. Tunas yang muncul
pada daun cocor bebek disebut tunas adventif (tunas daun), sedangkan yang
muncul dari bagian akar disebut tunas akar seperti pada sukun dan cemara.
2. Stolon
(geragih) adalah batang atau cabang batang yang tumbuh horizontal
(mendatar) di atas permukaan tanah dan pada buku- bukunya muncul tanaman baru.
Contoh : pada stroberi, dan arbei.
3. Umbi
lapis (siung) adalah batang yang berada di bawah permukaan
tanah yang sangat pendek dengan permukaannya tertutup pleh pelepah daun yang
menebal dan di dalamnya terkandung tunas. Contoh : pada bawang merah.
4. Umbi
batang (tuber) adalah batang yang menebal dan mengandung cadangan
makanan yang mengandung calon tunas. Contoh pada kentang dan ubi jalar.
5. Umbi
akar
adalah akar yang tumbuh, membesar, dan banyak mengandung cadangan makanan. Jika
terdapat sisa pangkat batang pada umbi ini akan memungkinkan tumbuh tunas baru.
Contohnya pada tanaman dahlia.
6. Rhizoma
(Rimpang) adalah batang yang berbuku – buku menjalar di bawah
permukaan tanah, dan pada setiap buku-bukunya muncul tanaman baru. Contohnya
pada tanaman tasbih, garut, alang-alang, dan jahe.
b. Reproduksi aseksual (vegetatif) buatan
konvensional, yaitu stek, menyambung, menempel, merunduk,
dan mencangkok.
1. Stek
adalah perbanyakan tanaman dengan memotong-
motong bagian tubuh tanaman untuk ditanam kembali. Contoh pada singkong,
ubi jalar, kangkung, jarak, dan waru.
2. Menyambung
(mengenten) adalah penggabungan batang bagian bawah
dengan bagian atas dari tanaman yang berbeda. Contoh pada mangga dan durian.
3. Okulasi
(menempel) adalah menempelkan mata tunas pada tanaman yang masih
berkerabat dekat. Contoh pada mawar, mangga, dan bugenville.
4. Merunduk
adalah merundukkan cabang atau batang tumbuhan sampai menyentuh tanah sehingga
akan tumbuh akar dan dapat dipisahkan menjadi individu baru. Contoh pada
anyelir, menur, alamanda, dan apel.
5. Cangkok
adalah cara membuat syatan kulit dari kambium secara melingkar pada cabang
batang lalu ditutup dengan tanah dan di bungkus dengan pembalut agar tumbuh
akar, kemudian dipisahkan menjadi individu baru. Contoh, pada jeruk, melinjo,
dan mangga.
c. Reproduksi seksual (generatif) buatan
modern, yaitu kultur jaringan dan rekayasa genetika.
1. Kultur
jaringan adalah membudidayakan sel/ jaringan tanaman dalam media
untuk mendapatkan individu baru yang seragam, cepat , dan dalam jumlah besar.
2. Rekayasa genetika
adalah menciptakan individu baru yang mempunyai sifat-sifat sesuai yang
digunakan dengan cara menggabungkan atau mencangkokkan gen dari mikroorganisme
atau tanaman lain ke suatu tanaman yang dikehendaki. Contoh padi Golden rice
dan kapas Bt.
B. REPRODUKSI SEKSUAL
Pada
perkebunan Salak (Salacca edulis) skala besar, biasanya para petani akan
mengambil bunga-bunga jantan salak kemudian diserbukkan di atas bunga-biunga
betinanya yang berada pada tumbuhan berbeda-beda, denga cara mengetuk-ketukan
serbuk sari bunga diatas kepala putik bunga betina. Sebab, salak merupakan
tumbuhan berumah dua (benang sari dan putik) berada pada tumbuhan yang
berbeda. Bunga salak todak bermahkota,
posisi bunga terlindung daun sehingga untuk mempercepat terbentuknya buah, dan
harus dengan bantuan manusia.
Tumbuhan Spermatophyta memiliki kemampuan reproduksi secara seksual setelah
tumbuhan ini mampu mengembangkan organ yang berupa bunga. Bunga merupakan alat
reproduksi seksual karena di dalam bunga tedapat alat reproduksi seksual berupa
putik dan benang sari.
Agar
terjadi penyerbukan pada bunga, harus ada faktor yang membantu misalnya angin,
air, dan serangga. Karena itu, sangat masuk akal jika kemunculan Spermatophyta
disetai dengan kemunculan serangga yang membantu penyerbukan. Tumbuhan berbunga
dan serangga sampai sekarang tetap mendominasi bumi, sebab, di antara mereka terjadi simbiosis mutualisme.
Bunga hermodite ( berumah satu)
sebagai alat kelamin akan mengandung alat kelamin jantan dan betina. Alat
kelamin jantan berupa benag ari (stamen) dan alat kelamin betina berupa putik (
pistis/carpel). Benang sari terdiri atas kepala
sari (antera) dan tangkai sari (filamen). Di dalam kepala sari terdapat
ruang sari. Di dalam ruang sari terdapat serbuk sari ( pollen). Putik terdiri
atas kepala putik (stigma), tangkai putik
(stillus), dan bakal buah (ovari). Di dalam ovari terdapat bakal biji yang
didalamnya akan diproduksi sel telur (ovum.